my dance with syta

...because the earth is moving, the world is turning upside down and dance will be last forever...

Tuesday, May 29, 2007

Wahai Ular, Hampiri Aku (Dalam Mimpiku)

Bukan… Masya Alloh, saya bukan pecinta ular!! Wek… Ngebayanginnya aja saya geli. Ular kan bersaudara dengan cacing… The worst and disgust creature on earth!

Tidak. Saya senang bila memimipikan ular, karena ada yang bilang, it’s a good fortune. Tidak perlu sampai digigit. Ularnya bisa ngapain saja, seperti yang saya ceritakan kepada teman saya pagi ini lewat YM, bisa melata, merayap, merambat, terbang, atau mengupil sekalian. Selama itu ular, afdol-lah sudah mimpi itu.

I dreamt of snake last night. Tidak terlalu istimewa, hingga saya tak ingat detailnya. Namun setelah bangun dari mimpi itu, itulah saat yang istimewa.

HRD majalah wanita terkenal itu menelfon saya. Mereka tertarik merekrut saya sebagai salah satu staff mereka. Okay, mungkin bagi sebagian orang kerja di majalah itu biasa saja. Tapi bagi saya yang, tentunya, perlu lebih banyak uang untuk membeli baju-baju koleksi Zara edisi summer yang colorful itu, untuk menikmati Bake Dynamite Sushi Nobu yang (kata teman saya) bisa bikin orgasm… halah, untuk membayar rekening telfon, untuk membayar kost maharani sri astuti yang jarang saya inapi, pokoknya untuk berbagai HAL, it’s amazing!

Apalagi setelah bisa dibilang saya berkompetisi cukup ketat untuk pekerjaan ini. Menjalani job test dengan computer jaman jebot di sebelah ruangan OB yang senang ngobrol pakai Toa sambil berdangdut ria (beneran), menjalani psycho test dan interview jam 7 pagi (“Lho? Kamu lagi? Pindah kerja lagi??” Ibu itu ternyata masih ingat sama saya... *sigh*), dan bergroup diskusi dimana nampak sekali bahwa saya begitu BODOH karena tidak tahu apa itu Radio Transistor.

But finally I made it. Kerjaan baru, kartu nama baru… Hehe.. :P


Ps: He-ya, thanks a lot for ‘my dance with syta’, for make it all happened…

Tuesday, May 22, 2007

Deeply Creepy

Paranoid? Sinting?

Atau apa pun namanya. Kelainan psikologi dimana merasa takut akan suatu hal, without any reasonable explanation.

Saya, misalnya, saking takutnya sama cacing, hanya dengan melihat mereka merambat-rambat di pagi hari, saya bisa mendapatkan mimpi buruk di malam harinya. Kadang-kadang bahkan bisa tanpa sadar menonjok seseorang yang dengan polosnya berusaha membuat lelucon kepada saya dengan menggunakan mahluk itu (Maaf, bagi yang merasa. Makanya, never do that silly thing to me again!)

Dan ternyata, saya tidak sendiri. Ada beberapa teman-teman saya, yang hidup dalam ketakutannya masing-masing:
  • Ms. A: Takut akan bola mata. akan menjerit-jerit tak normal apabila saya menyodorkan mata saya padanya bila kelilipan atau menggosok-gosoknya dengan tangan apabila gatal.
  • Mr. I : Merasa tak nyaman berada dalam ruangan sempit.
  • Ms. F : Langsung merunduk dan buru-buru menutup telinga saat terdengar suara sirene.
  • Ms. T : Menghindar sebisa mungkin bila melihat tukang balon (dan jualannya, tentu).
  • Ms. E : Minyak di pengorengan. Jangan harap melihatnya di dapur.
  • Ms. C : Ular. Ular. Ular.
  • Teman Ms. M : Kacang panjang yang mentah dan masih utuh, sebelum dipotong-potong dan ditumis dengan daging sapi. Ugh, jadi lapar!

Labels:

Monday, May 21, 2007

Gadis Bongce*

Watch out! Spider-Man 3 attack!!! Tahu khan, Ke mall manapun kita pergi, setiap bioskop pasti tengah memutar film itu. Tak tanggung-tanggung… Banyak dari mereka bahkan memutarnya di beberapa studio sekaligus. Luarrrr biasa!!!

I watched that muvie in Singapore; midnite time, just a minute after a big fight with my friend, and was seated in first row… Perfecto!

Selain karena energinya sudah terpakai lebih dulu oleh marah-marah, matanya udah kriyep-kriyep ngantuk, lehernya pun pegaaaaaaaallllllll karena harus mendongak sepanjangan film.

Maka saya putuskan untuk menontonnya lagi di Jakarta (mumpung ada bioskop keren yang baru direnov di PS dan sedang memutar Spider-Man 3 di tiga theaternya). Tapi entah mengapa, kedatangan saya selalu terlambat dari waktu pemutaran filmnya. Hingga pada suatu hari, setelah sekian kali ‘kecele’ oleh jadwal (benar-benar tidak belajar dari pengalaman), saya dan teman saya, Mr. P, memutuskan untuk membeli tiket film lain. Judulnya 28 Weeks Later. Saya yang milih. Dengar-dengar ceritanya tentang virus mematikan yang menyerang sebuah kota. Karena Mr. P ada janji untuk bertemu seorang penyanyi-Indonesia-yang-hidup-di-negeri-Belanda-dan-sedang-konser-di-Jakarta, dan saya ada janji untuk ‘balinese massage’ di Plaza Arcadia, kami berpisah dan akan bertemu kembali di dalam bioskop.

Setelah menyelesaikan massage saya (yang ternyata pakai tenaga kuda itu), saya pun tiba dan masuk lebih dulu daripada Mr. P. bioskopnya tampak lengang dan sepi, sekalipun katanya teater yang saya masuki adalah yang terkecil dari 10 teater yang mereka miliki.

Disinilah saya mulai curiga, karena berbagai komersial film yang ditayangkan notabene adalah horror semua. … Memang begitulah, saya salah. 28 Weeks Later adalah film horror, genre yang paling saya hindari, apalagi bila harus mengonsumsinya di bioskop. Keterlambatan Mr. P, sound system yang menggelegar, sepinya penonton dan tidak adanya bantal untuk menutup telinga saya, sekali lagi, membuat saya merasa sangat merana di dalam sana.

Membaca review film itu perlu, apalagi bila anda BUKAN pecinta film horror, just like me.

Ps: 28 Weeks Later memang film tentang serangan virus, yang mengubah manusia menjadi zombie dengan segala perilakunya yang brutal.

*Bongce: Bongo, Lolo, Benga, Dodol, Bodoh...

Labels:

Tuesday, May 15, 2007

Perut Karet

Sedari saya kecil, saya selalu memakan segala makanan yang ‘mampir’ ke piring saya dengan tandas, tanpa ada sebutir nasi pun tersisa. Ini suatu dampak didikan oleh papa yang berulang kali mengingatkan akan langkanya makanan pada zaman perang dulu, sehingga merupakan hal yang penting untuk menghargai berbagai makanan yang dengan gampangnya dapat kita peroleh saat ini.

Ketika menginjak masa perkuliahan, kebiasaan itu semakin menjadi karena seorang teman, Ms. A, menyebut-nyebut tentang ‘nasi keberuntungan’. Menurut Ms. A, mungkin saja sebutir nasi yang kau tinggalkan di piringmu adalah butiran yang sebenarnya akan membuat kau kaya raya di masa depan, membuatmu lulus ujian, menghadirkanmu pangeran impian, dll, dll, tapi kau kehilangan keberuntungan itu hanya karena meninggalkannya teronggok di piring.

Teman-teman kost yang sangat tahu tabiat saya yang makan-sampai-tandas-tak-tersisa itu pun dengan senang hati memanfaatkan situasi ini. Seringkali bilamana kami makan bersama, jatah nasi satu bungkus saya menjadi dua bungkus, karena pada saat saya meleng, sedikit demi sedikit mereka ‘mengoper’ nasi dari piring mereka ke piring saya. Kejadian yang memalukan, karena saya tak pernah menyadarinya sampai berbulan-bulan, dimana teman-teman kost saya tetap ramping mempesona sementara saya tetap membuncit. Hiiii…

Satu pertanyaan yang sampai saat ini terus menggantung; mengapa pula perut saya begitu gampang menyesuaikan diri dengan makanan yang masuk? Tidak peduli sebanyak apa pun itu, selalu dapat ‘disempilkan’ diantara ruang-ruangnya? Luar biasa, memang! Ada yang bisa menjawab?

Labels:

Monday, May 14, 2007

Lelaki Lidah Buaya Darat

Ini foto mantan teman kost saya, Mr. C.

Dua malam yang lalu, tanpa angin tanpa hujan, setelah berbulan-bulan tidak bersua, dia mengirimkan saya SMS. Bunyinya:

Dimana, sayang? Mr. C.

Jadi ingat. Manusia satu ini memang ga ada matinya dalam urusan gombal menggombal. Kegemarannya adalah mengirimkan SMS-SMS ala bujang asoy kepada saya. Beberapa SMS serupa seperti ini, misalnya, kerap menyantroni saya pada malam-malam yang dingin (apaan, sih?):

I miss U.
Lagi ngapain, sayang?
Breakfast, yuk!
Ntar malam kemana?

Dan sejenisnya, dan sejenisnya, dan sejenisnya. Padahal, jendela kamar saya dan jendela kamar dia sebrang-sebrangan. Menurut saya timpuk-timpukan pakai kerikil, selain romantis, juga lebih orisinil dibandingkan SMS, bener ga?

Hingga pada suatu saat, saya dan Ms. T yang notabene satu kost juga sama saya menerima SMS yang sama dari si bujang asoy ini pada waktu dan tempat yang bersamaan pula. Maka terbukalah kedok SMS-nya yang ‘send to many’ itu. Dasar!

Untuk membantunya membuka jalan demi menunjukkan eksistensinya sebagai lelaki ‘lidah’ buaya darat, Begitu ada kesempatan, langsunglah saya ‘paksa’ dia untuk berpose bersama lidah buaya di sebuah hypermart. Hehe... Miss u too, beybeh! Pisssss…

Saturday, May 12, 2007

Ngooong.....

Pas lagi menyerahkan pas foto…

Bapak yang jaga:
“Mbak, ini fotonya sapa?”
Saya: “Foto saya, donk Pak!” Ah, si Bapak bisa aja!
Bapak yang jaga: “Koq beda? Di foto lebih tua-an.”
Saya: Ngong…

Pas lagi nunggu giliran interview…

Cewek bercardigan ijo: “Angkatan berapa, Syt?”
Saya: “1999. Kalau Mbak-nya angkatan berapa?”
Cewek bercardigan ijo: “Hah?? Masa sih?? Saya aja 2002. Yang bener ’99? Koq mukanya ga keliatan, yaaaa..”
Saya: Ngong…

Pas sedang interview…

Interviewer: “Pengalaman kerjanya sudah berapa tahun, nih?”
Saya: “Empat tahun, Ibu.”
Interviewer: “Lama ya… Dari mukanya kaya baru lulus…”
Saya: Ngong...
*sigh*sigh*sigh*

Friday, May 11, 2007

In Her Bathroom

How many of them in your bathroom?

Soap?
2. Bar and liquid.

Lotion?
1 firming lotion. Hehe…

Cream?
Body cream, morning cream, night cream, eye cream, hand & nail cream. OMG! 5!

Exfoliating?
1 exfoliating bar, 2 Body Scrubs, 1 lulur green tea, 1 sea sponge, 1 firming sponge, 1 face scrub.

Shampoo?
2. For colored hair and for smooth & silky hair.

Q-tips?
Off course, 1 pack.

Nail clipper?
3. Halah…!

Mask?
1 hair mask and 2 face masks (honey and kiwi)

Lipbalm?
2. Both Nivea…. Eh, plus 1 another petroleum jelly-nya Vaseline.

Another?
2 toothpastes, Listerine, various tampons, hair serum, hair mask, 2 in 1 cleansing and toner, feminine wash, 2 hair conditioners, hair serum, cotton ball, 2 hair brushes, 1 dental floss.

Now you know why she spent very long minutes there!

Labels:

Thursday, May 10, 2007

Ga tau deh saya ini kenapa...

Photo caption: Can you see that my nose and cheek are being bruised? Its happened in Bali, during my vacation.
Akibat tak memakai kacamata renang, ketika sedang asyik berkecipak-kecipuk ke tepian, saya nabrak tembok kolam renang dengan suksesnya. Maka untuk ketiga kalinya, tulang pipi saya lebam seperti baru saja menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga… *sigh*.

Moral of the story:
  1. Please… Wear your goggle before you jump to the pool!
  2. Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama. Berarti... Saya keledai? O_o

Labels:

Wednesday, May 09, 2007

Cookie Monster

Akhir-akhir ini, entah kenapa, saya begitu sering tergoda dengan yang namanya Choco Chip Cookies.

Entah yang saya beli dalam bentuk kemasan seperti Chips Ahoy atau Good Time, sampai yang kepingan super gede seperti di Coffee Bean atau Starbucks.

Hmmm… Demikian besar godaannya hingga saya gagal terus berdiet. Hiks!

Labels:

Tuesday, May 08, 2007

I am (not) a Big Complainer

Hmmm... Pengen bilang bahwa saya (ga) kesal kalau:

  1. Pesawat Singapore-Jakarta saya rusak (Bayangkan, sudah di runway, beberapa detik menjelang take off, mesinnya mati! Horrible banget!).
  2. Terpaksa pindah pesawat lain 2 setengah jam setelahnya (berarti saya harus bolak-balik dua kali dari Garuda counter ke Gate keberangkatan yang sangat panjaaaaaaaaaang itu).
  3. Akibatnya saya ketinggalan pesawat Jakarta-Semarang saya sehingga harus ‘diinapkan semalam di Jakarta’ (Dengan hotel bintang 4 yang penuh group turis berisik, bahkan pada jam 3 subuh!).
  4. Bangun pagi-pagi buta untuk mengejar pesawat jam 6 yang ternyata delay 1 jam (lagi).
  5. Kecapekan sebagai dampak dari kekesalan dan jarangnya taksi yang lewat di Semarang
  6. Pulang ke Jakarta dengan keterlambatan pesawat hampir 2 jam di airport Semarang yang, dengan basinya, sudah menutup toko-tokonya pada pukul setengah 7 sore.
  7. Naik taksi mahal dengan harapan menemukan kenyamanan, ternyata supirnya dodol dan memaksa muter balik ke pool karena ga bawa kartu surcharge, dengan argometer yang (pastinya) tetap 'on' (nyebelin banget!).

Terimakasih Garuda Indonesia, taksi Semarang dan Silver Bird… You are truly made my days!

Friday, May 04, 2007

Ouch....

Apa hal yang paling menyakitkan bagi wanita selain melahirkan (pastinya)?
BRAZILIAN WAXING!!! Its, OMG, ouch... soooo hurt!

Labels: