my dance with syta

...because the earth is moving, the world is turning upside down and dance will be last forever...

Tuesday, May 15, 2007

Perut Karet

Sedari saya kecil, saya selalu memakan segala makanan yang ‘mampir’ ke piring saya dengan tandas, tanpa ada sebutir nasi pun tersisa. Ini suatu dampak didikan oleh papa yang berulang kali mengingatkan akan langkanya makanan pada zaman perang dulu, sehingga merupakan hal yang penting untuk menghargai berbagai makanan yang dengan gampangnya dapat kita peroleh saat ini.

Ketika menginjak masa perkuliahan, kebiasaan itu semakin menjadi karena seorang teman, Ms. A, menyebut-nyebut tentang ‘nasi keberuntungan’. Menurut Ms. A, mungkin saja sebutir nasi yang kau tinggalkan di piringmu adalah butiran yang sebenarnya akan membuat kau kaya raya di masa depan, membuatmu lulus ujian, menghadirkanmu pangeran impian, dll, dll, tapi kau kehilangan keberuntungan itu hanya karena meninggalkannya teronggok di piring.

Teman-teman kost yang sangat tahu tabiat saya yang makan-sampai-tandas-tak-tersisa itu pun dengan senang hati memanfaatkan situasi ini. Seringkali bilamana kami makan bersama, jatah nasi satu bungkus saya menjadi dua bungkus, karena pada saat saya meleng, sedikit demi sedikit mereka ‘mengoper’ nasi dari piring mereka ke piring saya. Kejadian yang memalukan, karena saya tak pernah menyadarinya sampai berbulan-bulan, dimana teman-teman kost saya tetap ramping mempesona sementara saya tetap membuncit. Hiiii…

Satu pertanyaan yang sampai saat ini terus menggantung; mengapa pula perut saya begitu gampang menyesuaikan diri dengan makanan yang masuk? Tidak peduli sebanyak apa pun itu, selalu dapat ‘disempilkan’ diantara ruang-ruangnya? Luar biasa, memang! Ada yang bisa menjawab?

Labels:

3 Comments:

At May 15, 2007 4:33 PM, Blogger aLps said...

akyu setujuuuuuu!! kalau makan harus tandasssssss..

masih inget cerita unyil gk?? yang anak nasinya ditinggalin sama kinoy, jadinya anak nasinya nangis karena gk bisa ketemu sama ibu nasi yang udah masuk ke perut kinoy.. (cerita unyil yang ini emang idola g bangetttt..hehehehe)

 
At May 16, 2007 2:52 PM, Blogger Unknown said...

cytatito...

walopun gw dulu makannya dikit... tp skarang gw jg jd perut karet!!! pasti gara2 ktularan gaul ma elo ma Mr. T.
gw emang saksi idup ke-karetan perut elo yg bikin gw geleng2 kepala. Not only cookies though! You are beyond cookie monster say... Untung ada slimming tea.. hehehehe

 
At May 16, 2007 3:07 PM, Anonymous Anonymous said...

Alps: Ya ampyuuuuun, Afla... Lu menambah inspirasi gw utk semakin menjadi-jadi dalam soal makan. Tak peduli itu karena si unyil...

Ghayatri: Welcome to the club! Hwehehe...

 

Post a Comment

<< Home