Lelaki Lidah Buaya Darat
Ini foto mantan teman kost saya, Mr. C.
Dua malam yang lalu, tanpa angin tanpa hujan, setelah berbulan-bulan tidak bersua, dia mengirimkan saya SMS. Bunyinya:
Dimana, sayang? Mr. C.
Jadi ingat. Manusia satu ini memang ga ada matinya dalam urusan gombal menggombal. Kegemarannya adalah mengirimkan SMS-SMS ala bujang asoy kepada saya. Beberapa SMS serupa seperti ini, misalnya, kerap menyantroni saya pada malam-malam yang dingin (apaan, sih?):
I miss U.
Lagi ngapain, sayang?
Breakfast, yuk!
Ntar malam kemana?
Dan sejenisnya, dan sejenisnya, dan sejenisnya. Padahal, jendela kamar saya dan jendela kamar dia sebrang-sebrangan. Menurut saya timpuk-timpukan pakai kerikil, selain romantis, juga lebih orisinil dibandingkan SMS, bener ga?
Hingga pada suatu saat, saya dan Ms. T yang notabene satu kost juga sama saya menerima SMS yang sama dari si bujang asoy ini pada waktu dan tempat yang bersamaan pula. Maka terbukalah kedok SMS-nya yang ‘send to many’ itu. Dasar!
Dua malam yang lalu, tanpa angin tanpa hujan, setelah berbulan-bulan tidak bersua, dia mengirimkan saya SMS. Bunyinya:
Dimana, sayang? Mr. C.
Jadi ingat. Manusia satu ini memang ga ada matinya dalam urusan gombal menggombal. Kegemarannya adalah mengirimkan SMS-SMS ala bujang asoy kepada saya. Beberapa SMS serupa seperti ini, misalnya, kerap menyantroni saya pada malam-malam yang dingin (apaan, sih?):
I miss U.
Lagi ngapain, sayang?
Breakfast, yuk!
Ntar malam kemana?
Dan sejenisnya, dan sejenisnya, dan sejenisnya. Padahal, jendela kamar saya dan jendela kamar dia sebrang-sebrangan. Menurut saya timpuk-timpukan pakai kerikil, selain romantis, juga lebih orisinil dibandingkan SMS, bener ga?
Hingga pada suatu saat, saya dan Ms. T yang notabene satu kost juga sama saya menerima SMS yang sama dari si bujang asoy ini pada waktu dan tempat yang bersamaan pula. Maka terbukalah kedok SMS-nya yang ‘send to many’ itu. Dasar!
Untuk membantunya membuka jalan demi menunjukkan eksistensinya sebagai lelaki ‘lidah’ buaya darat, Begitu ada kesempatan, langsunglah saya ‘paksa’ dia untuk berpose bersama lidah buaya di sebuah hypermart. Hehe... Miss u too, beybeh! Pisssss…