my dance with syta

...because the earth is moving, the world is turning upside down and dance will be last forever...

Tuesday, April 17, 2007

Semur Jengkol Tengah Malam

Norak, kampungan, malu-maluin. Watever. Tapi memang benar bahwa salah satu hal yang saya idam-idamkan akan dapat saya lakukan suatu saat nanti adalah makan jengkol. And I made it.

Teman saya yang cantik, Ms. K, ternyata diam-diam sering menikmati aneka masakan berbahan dasar buah ini (bilamana bisa disebut sebagai buah). Agak mengherankan memang, mengingat teman yang satu ini terbilang sangat ‘sophisticated’, ‘classy’ dan ‘choosy’ terhadap segala hal yang menyangkut lifestyle-nya. Yeah, you’re rite… Don’t judge a book by it’s cover!

Dan terjadilah.

Beberapa hari yang lalu, saya ‘terdampar’ di apartemen Ms. K, dengan beberapa teman lain. Rencana semula hendak berakaraoke di Happy Puppies batal karena satu dan lain hal. Saya yang sebelumnya telah menempuh perjalanan sekitar 45 menit menuju apartemennya, pakai acara nyasar pula (seperti biasanya), tentunya bete karena tiba-tiba harus mengalami yang namanya ‘pembatalan rencana tanpa pemberitahuan’. Bagaimanapun, saya sudah berencana untuk nyemil beberapa makanan lezat yang tersedia di Dharmawangsa Square.

Melihat wajah saya yang keruh, Ms. K yang mengetahui obsesi saya akan jengkol (dan sepertinya menjadi obsesi dia juga malam itu), berbaik hati menawarkan diri untuk mengantarkan saya ke tempat-jualan-semur-jengkol-paling-enak-di-dunia. Yah, pengalaman pertama memang idealnya yang terbaik, bukan?

Jam 12 malam lebih sedikit, kami berangkat ke tempat itu (Katanya tempat itu memang baru bukan jam setengah 12 malam). Setelah sempat nyasar dan bertanya pada hansip yang tengah berpatroli dengan sepedanya, “Pak, dimana ya tempat makan yang jual semur jengkol itu?” (Ms. K yang bertanya, dari balik kemudi CRV-nya. Unbelieveble, memang!). “Ogh, warung Bu Sum? Salah belok, Mbak. Puter balik dulu, terus belok kiri pertama.” Hmm, tempat makan itu well known juga, rupanya.

Maka atas pengarahan Pak Hansip, sampailah kami ke tempat tujuan. Sebuah warung kecil di pinggiran jalan daerah Pasar Baru yang, sungguh mengejutkan, ramai akan mobil yang berderet-deret dan customer yang duduk berlimpah pada kursi-kursi plastik yang disediakan di kanan-kiri warung.

Setelah memarkirkan mobil, Ms. K bersama Ms. A dan saya (yang penasaran), mulai mengambil antrian untuk dilayani oleh 4 orang Mbak-Mbak Jawa yang sibuk berteriak-teriak menanggapi pesanan pelanggan. Suasananya seru memang.

Ms. K mulai memesan ini dan itu untuk di take away. Sampai terakhir dia berkata, “Oh ya, minta bungkus semurnya sekalian ya, Mbak.”

Si Mbak mengambil plastic kiloan, dan berdiri di antara panci-panci semur yang berjejer, “Semur apa nih? Semur telor, semur daging…?” iya bertanya tangkas dengan lantang.

Ms. K tersenyum malu dan berbisik penuh misteri, “Jengkol, Mbak.”

“Semur yang mana, Mbak?” ulang si Mbak tambah lantang, berusaha mengimbangi keriuhan suara customernya.

“Semur jengkolnya,” jawab Ms. K, masih lirih. Ms. A, teman saya yang lain, spontan tertawa ngakak. Dan si Mbak langsung ngeh.

“Ogggh.. Semur Jengkol, ya Mbak? Ya ela, ga usah malu-malu gitu donk Mbak. SEMUR JENGKOL, gitu. Kencengan dikit ngomongnya, ga papa koq.” Super lantang, for real. Dan semua kepala pun menoleh, tawa cekikikan pun mulai terdengar sayup-sayup. Waduh, si Mbak ini orang Jawa apa Betawi, sih? Cablak banget.

“Mau berapa, Mbak? Sepuluh?” tantang si Mbak lagi.

“Lima belas, Mbak.” Jawab Ms. K anteng. Dia memang hebat!

Setelah puas tertawa karena kejadian itu, akhirnya saya menikmati jengkol pertama saya, bersama teman-teman yang hebat dan tak kenal malu! Yeah, thats a cool life! ;)

Labels: ,

4 Comments:

At April 16, 2007 8:27 PM, Blogger Ronn said...

Welcome sit.... Jengkol is SUPERB!!!

 
At April 16, 2007 9:07 PM, Blogger Penyihir Cantik said...

Hihihihihi....

Emberan plastik, itu SUPERB ronn! Katanya menyehatkan juga, yah? Kalau buat gw sie, efek ketawanya itu yang menyehatkan! Hahaha...

 
At April 16, 2007 9:57 PM, Blogger Azhar said...

lo maen k rumah gw deh..soalnya tiap hari nyokap masak jengkol aneka rupa....!!!

 
At April 17, 2007 10:01 PM, Blogger Tatz Sutrisno said...

enakan kripiknya hehehehe.....

 

Post a Comment

<< Home