my dance with syta

...because the earth is moving, the world is turning upside down and dance will be last forever...

Tuesday, April 10, 2007

Crazy Yummy Things

Inilah daftar makanan masa kecil saya yang sangat mempengaruhi saya hingga sekarang:

1. Saya sangat senang makan buah cherry (atau carsen, kata teman saya di Bandung). Kebetulan tetangga belakang rumah saya punya pohonnya dan hampir tiap hari saya panjatin).

2. Selama beberapa bulan, saya dipaksa minum air kunyit campur madu yang diracik mama tiap pagi. Gara-garanya saya menderita sensitifitas kulit kelas tinggi sehingga saya terpaksa menjauhi segala jenis soda dan deterjen (otomatis, saya harus selalu dimandiin. Hehee…). Hueeek, saya sebal setengah mati saat itu. Tapi ternyata alergi itu terus hilang, kulit saya mulus banget dan badan saya termasuk ga gampang melar (Hwaduh, narsis gila-gilaan).

3. Saya hobi banget makan biji mangga. Kalau orang rumah ada yang ngupas mangga, saya pasti ngetem di sebelahnya buat nyambet bijinya. Hobi aneh ini termemorikan dalam sebuah foto, saya berumur 3 tahun tegeletak di atas meja makan dengan mulut belepotan mangga. Nampak pula di foto itu, tangan saya menggenggam si biji mangga yang udah kisut.

4. Saya benci susu. Tiap pagi mama saya menghidangkan susu Bear Brand dalam gelas, yang diam-diam, saat mama saya meleng, saya tuang sampai habis ke dalam wastafel. Hehe… Sori, mam!

5. Masih berhubungan dengan sensitifitas kulit saya terhadap bahan-bahan yang mengandng deterjen, untuk meningkatkan kekebalan tubuh saya, papa memberikan vitamin c dosis tinggi yang rasanya aseeeeeeemmm banget (bentuknya tablet kecil-kecil warna putih, pake botol gede, isi 1000 butir. Hah!). Karena saya senang asem, si vitamin C itu saya kunyah seharian. Sekali masuk mulut 5 butir! Dan si botol gede itu tak pernah lepas dari pelukan saya.

6. Karena terinspirasi dengan film ‘Wulan di Sarang Penculik’ (Hehe, ada yang ingat ga?), saya jadi suka makan pempek lenjer. Tau khan… pempek yang panjang-panjang? Di adegan film itu, karena diculik si Wulan dan temannya terpaksa makan Singkong Rebus yang sepertinya nikmaaatttttt banget. Terobsesi dengan film itu, saya ganti si singkong rebus dengan pempek lenjer (yeah, at least bentuknya hampir sama). Ini pun terabadikan dalam sebuah foto, dimana saya duduk diatas meja makan dan mengancungkan pempek ke kamera dengan tatapan penuh ancaman (Kenapa pula posenya harus begitu, yaaa?)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home