Mbak Sierra
Tapi percaya atau tidak, nama saya tidak termasuk dalam kategori nama yang gampang didengar melalui telfon.
Ogh… Ini uneg-uneg yang sangat menyesakkan dada karena telah saya alami selama bertahun-tahun (terutama setelah saya mulai bekerja, mulai sering mengangkat telfon dari orang-orang asing yang tidak pernah saya kenal sebelumnya dan mereka pun belum pernah mengenal saya).
“Dengan siapa saya bicara?”
“Dengan Syta.”
“Mbak Vita, saya mau nanya…”
Nama saya Syta. Bukan Vita.
“Hallo, bisa bicara dengan Sinta?”
“Maaf ibu, tidak ada yang namanya Sinta disini.”
“Tapi ini 1115, kan? Extensionnya Mbak Sinta?”
Nama saya Syta. Bukan Sinta.
“Dari siapa ini, Mbak?”
“Syta.”
“Vita?”
“Bukan. Syta.”
“Mbak Sinta.”
“Syta, Pak. Syta.”
“Siska? Vika?”
Sigh…
“Syta Pak. Sss.Sss. Sierra.”
“Ooogh… Mbak Sierra.”
That’s it.
It’s truly happened. Bukan meniru iklan Kit Kat.
Sigh…Sigh…Sigh… Beban lama yang masih juga bertahan hingga sekarang.