Kentang Keriting dan Toge Uap
Inilah dua makanan yang ternyata rasanya tak selucu namanya.
Jujur saja, saya tergoda membeli karena namanya yang ear catching, tanpa perduli dengan kalorinya yang besar dan kandungannya yang ternyata rentan menimbulkan diare.
Yang pertama dibeli di Ambassador, setelah sebelumnya tergantung-gantung di displaynya secara menggoda (dan secara saya memang gampang tergoda), hingga akhirnya saya pun membelinya. Rasanya? Hmm, STD! Dan tanpa efek keriting sama sekali! Wah, saya tertipu. Padahal katanya cemilan itu memenangkan penghargaan Super Brand di negara tetangga.
Yang kedua, dibeli pada saat saya nongkrong di sebuah warteg dekat kantor dengan beberapa teman. Tanpa peduli bahwa saat itu saya baru saja menghabiskan ‘makan sore’ saya, tulisan menggiurkan pada grobak pikul itu tanpa sadar telah menggerakkan tangan saya untuk memanggilnya. Hm..hmm.. rasanya tidak seperti yang saya harapkan dan sarat akan tauco (sekalipun saya habiskan juga sampai tandas).
Apa yang dapat kita simpulkan dari cerita di atas?
1. Jangan percaya begitu saja dengan kata-kata Super Brand
2. Jangan kelamaan nongkrong di warteg yang banyak dilalui jajanan
3. Jangan rakus
Jujur saja, saya tergoda membeli karena namanya yang ear catching, tanpa perduli dengan kalorinya yang besar dan kandungannya yang ternyata rentan menimbulkan diare.
Yang pertama dibeli di Ambassador, setelah sebelumnya tergantung-gantung di displaynya secara menggoda (dan secara saya memang gampang tergoda), hingga akhirnya saya pun membelinya. Rasanya? Hmm, STD! Dan tanpa efek keriting sama sekali! Wah, saya tertipu. Padahal katanya cemilan itu memenangkan penghargaan Super Brand di negara tetangga.
Yang kedua, dibeli pada saat saya nongkrong di sebuah warteg dekat kantor dengan beberapa teman. Tanpa peduli bahwa saat itu saya baru saja menghabiskan ‘makan sore’ saya, tulisan menggiurkan pada grobak pikul itu tanpa sadar telah menggerakkan tangan saya untuk memanggilnya. Hm..hmm.. rasanya tidak seperti yang saya harapkan dan sarat akan tauco (sekalipun saya habiskan juga sampai tandas).
Apa yang dapat kita simpulkan dari cerita di atas?
1. Jangan percaya begitu saja dengan kata-kata Super Brand
2. Jangan kelamaan nongkrong di warteg yang banyak dilalui jajanan
3. Jangan rakus
Ada pertanyaan?