You have to suffer to be beautiful
Iya, beneran!!
Karena ingin tampak cantik-menarik-mengerikan, weekend kemarin saya memutuskan untuk 'merombak' rambut saya di sebuah salon bertaraf internasional, yang salah satu cabangnya dapat ditemukan di Plaza Senayan.
Yes!!! Senangnya bisa mengghamburkan uang untuk mengupgrade penampilan!! (Maaf, tapi ini memang kepuasan tersendiri bagi saya).
Awalnya sih biasa saja, adem dan dingin (karena di luar memang sedang hujan derasssss sekali saat itu). 30 menit kemudian saya merasa kulit kepala saya dicubit-cubit. Ah, reaksi chemical, begitu dicuci juga hilang, begitulah harapan saya.
Maka saya pun meneruskan 'operasi pembantaian rambut' saya bersama si hair stylish berwajah italia-merana itu.
Setelah 3 jam, saya pun melangkah keluar salon dengan rambut lurus mengilap, nampak gaya dengan warna coklat caramel dan highlight merah bata, dan merelakan 269 dolar untuk itu.
Setelah 3 jam, saya pun melangkah keluar salon dengan rambut lurus mengilap, nampak gaya dengan warna coklat caramel dan highlight merah bata, dan merelakan 269 dolar untuk itu.
Satu jam kemudian, dengan air mata bercampur kucuran air shower, saya mencuci rambut saya kembali. Rasa menusuk-nusuk kulit kepala itu semakin memuncak. Kulit di tempat tumbuhnya anak rambut yang membingkai wajah saya memerah, membuat saya berasa balik ke era 80-an (tahu kan maksudnya? pakai bandana di atas alis gitu deeeh.), begitu pula telinga dan tengkuk saya. Setiap saat saya menggaruk-garuk kepala sambil meringis-ringis. Tak ada manis-manisnya, deh!
Saya pun akhirnya menderita insomnia malam itu, ditambah demam...
Keesokan harinya, saya terpaksa merelakan lembaran 200 dolar melayang lagi untuk berobat ke dokter. Saya divonis menderita alergi cat rambut dan terpaksa 'ketergantungan' dengan 2 macam obat anti alergi yang membuat saya mengantuk dan melamun-lamun sepanjang hari di kelas (ditambah adegan menggaruk-garuk kepala, ogh... saya yakin pasaran saya langsung jatuh!)
Saya rasa inilah akhir petualangan saya bermain warna dengan cat rambut. Aaaarghh!!!
Labels: Dancer's Lifestyle, Dancer's Stupidity