my dance with syta

...because the earth is moving, the world is turning upside down and dance will be last forever...

Tuesday, April 24, 2007

Sad ending... or happy ending?

Teman saya mengusulkan agar saya menuliskan sebuah cerita pendek yang menyegarkan. Tapi entah mengapa, hasilnya malah sebuah cerita aneh, yang bahkan saya sendiri segan untuk membacanya lagi... Ini sinopsisnya...

***

Inspired from the great story of Greece myth, seorang pemuda dengan kemampuan berperang serta hati berkilau seperti emas, hendak masuk ke sebuah labirin untuk membasmi monster menakutkan yang telah lama menjadi momok bagi masyarakat desanya.

Sang kekasih memberikan padanya segulung benang perak yang akan menuntunnya keluar dari labirin itu dan dengan setia akan menanti di mulut labirin guna menyambut kedatangannya.

Maka masuklah ia ke labirin itu. Menelusuri dinding-dindingnya yang hijau sambil terus mengulurkan benang peraknya. Ia sangat mencintai kekasihnya dan ia tahu bahwa apapun yang akan dihadapinya nanti tidak akan dapat mencegahnya untuk dapat kembali dengan selamat dan bertemu dengan kekasihnya lagi. Imagined his victorious, his awards, his lover’s kisses and it’s sateen lips...

Dari ujung labirin, sesosok wanita melayang turun. Wanita tercantik yang pernah ia lihat. Pinggang yang ramping, kulit yang rapuh dan mata yang bersinar seperti kristal. Sentuhannya seperti hembus angin di padang rumput dan nafasnya semanis madu akasia yang tumbuh di tanah-tanah gembur di taman lavender.

Sang pemuda menjadi gila dan seketika melupakan misinya. Ia jatuh cinta akan wangi wanita itu, yang masuk menembus paru-parunya dan bertahan setiap menit, setiap detik. Ia jatuh cinta dengan hidungnya yang mungil, jemarinya yang lentik dan kakinya yang jenjang. Ia gila dan ia mati dalam kegilaannya.

Berminggu-minggu menanti sang pemuda yang tak kunjung muncul dari mulut labirin, sang kekasih menyusul masuk dengan menyusuri benang perak, hingga akhirnya menemukan tubuh sang pemuda yang terbujur kaku. Patah hati atas kehilangannya, ia menusukkan pedang sang pemuda ke jantungnya, jatuh dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Jiwanya melayang hingga menyentuh ujung labirin, menanti dari masa demi masa hingga suatu saat nanti, seorang pemuda dengan kemampuan berperang dan hati berkilau seperti emas, akan datang padanya sambil membawa benang perak yang akan menuntun mereka keluar dari labirin itu. Seorang pemuda dengan harapan akan kemenangan, penghargaan kepahlawanan, kecupan dari bibir kekasihnya yang selembut satin…

1 Comments:

At April 24, 2007 10:33 PM, Blogger Ronn said...

good luck this wednesday, dear

 

Post a Comment

<< Home